Senin, 20 September 2010

Musik, music, musique...


Assalamualaikum wr,wb
Bismillahirahmannirahim,
Allahuma sholi ala sayidina Muhammadin wa ala alaihi wa salim,

Suatu ketika saya sedang asyik dalam lamunan dan melakukan olah-pikiran dengan ditemani oleh lantunan lagu-lagu cinta yang dapat membawa hati serta pikiran mengalami kondisi yang sesuai dengan irama serta lirik lagu yang dibawakan oleh penyanyinya.

Begitu dashyat pengaruh musik pada diri manusia lantunan serta bunyi yang dihasilkan oleh alat-alat musik yang begitu mudah diterima oleh pikiran dan hati manusia seperti layaknya air yang dapat menghilangkan rasa dahaga atau hembusan angin yang sejuk dalam kepenatan terik panas matahari.

Mungkinkah ada hal yang magis dalam musik ?

Musik menurut Aristoteles mempunyai kemampuan mendamaikan hati yang gundah, mempunyai terapi rekreatif dan menumbuhkan jiwa patriotisme.

Kehidupan jaman sekarang bisa dikatakan tidak bisa terlepas dengan irama musik yang dapat membawa seseorang kepada suatu kondisi atau mood yang diinginkan.

Pertanyaannya sekarang seberapa penting suatu musik dapat mempengaruhi kehidupan keseharian seseorang ?
Apakah musik begitu kuat mengakar pada diri manusia sebagai bentuk hiburan semata atau sudah merupakan menjadi "kebutuhan" ?

Musik adalah suatu seni yang memiliki kekuatan dalam mempengaruhi pikiran dan hati seseorang dengan bunyi-bunyian yang dihasilkan dari alat musik yang ber-irama serta lirik yang merupakan refleksi dari perasaan serta gambaran kehidupan nyata manusia pada umumnya.

Lebih dari itu semua kesenian musik ini terasa tidak akan pernah habis karyanya tercipta dengan berbagai variasi irama yang mudah ditangkap, dicerna (easy listening) penulis berani menyimpulkan bahwa yang mendasari tidak pernah keringnya karya musik adalah salah satunya tema yang diangkat dari musik yaitu sebagian besar mengangkat tentang CINTA.

Tidak ada kata cinta dalam musik, musik akan hilang ataupun musnah.
Cinta, kasih sayang adalah jiwa dari musik yang beredar saat ini di dunia, kalaupun ada musik yang tidak mengangkat cinta sebagai tema utamanya dia hanyalah akan bersifat sementara seperti halnya musim.

Sungguh musik yang diilhami dengan cinta tidak akan pernah hilang dan akan selalu menemani manusia dalam keseharian walaupun hanya bersifat hiburan semata ataupun mulai menjadi sebagai suatu kebutuhan jiwa yang akan selalu haus akan CINTA..

Wassalam..


Minggu, 15 Agustus 2010

Bulan Penuh CINTA...



Assalamualaikum wr,wb

Puasa di bulan Ramadhan sesungguhnya tidak hanya menahan rasa haus dan lapar semata akan tetapi bertahap tapi pasti di haruskan agar dapat menahan segala keinginan ataupun kemauan akan segala hal yang bersifat sia-sia atau tak berguna, sebelum memasuki gerbang yang bernama takwa.

Sebagian besar umat islam pada saat ini masih melakukan puasa yang hanya bersifat menahan keinganan akan makan ataupun minum, keinginan ataupun kemauan akan hal lain yang bersifat tak berguna masih suka di lakukan dalam bulan puasa ini. (termasuk penulis.)

Banyak hal yang saya pelajari dalam puasa di bulan suci dan penuh rahmat ini adalah seperti akan halnya begitu ketika kita ingin mencari ilmu (agama) dalam bulan suci ini ilmu yang didapat akan mudah dan begitu berharga kualitasnya Insya Allah, tidak bisa dipungkiri segala niat baik dan positif di bulan suci ini akan lebih cepat terbalaskan dalam bentuk yang kita ketahui secara sadar ataupun yang belum kita sadari.

Astaghfirullahaladzim, ampun TUHAN ku bahwa kami belum bisa memberikan yg terbaik dalam mengisi hari demi hari di bulan suci ramadhan dengan baik dan yang Engkau ridhai.
Maafkan dosa kami yang secara sadar ataupun tidak melakukan segala sesuatu yang menyimpang dari ketentuan Ridha-Mu.

Begitu banyak ilham cinta yang didapat pada bulan yang penuh rahmat ini..
Begitu besar akan Cinta ALLAH kepada umat-Nya yang secara tidak sadar umat-Nya tidak merasakan dan melihat Cinta itu.

Seperti akan halnya undangan untuk perjamuan bulan ini merupakan undangan perjamuan yang diberikan Allah swt khusus kepada umat Nabi Muhammad saw yang terkasih. seakan-akan TUHAN ingin memberikan "benefit", "insentif" kepada umat Nabi Muhammad saw sebulan dalam setahun sebelum THR yg diberikan oleh perusahaan kepada karyawannya pada minggu terakhir bulan Ramadhan.

Menahan segala nafsu duniawi yang bersifat sia-sia adalah cara Cinta dan Kasih Allah swt kepada umat Nabi Muhammad saw yang beriman semata-mata agar kita selaku umat Nabi Muhammad saw dapat mencurahkan segala pikiran, tenaga dan hatinya kepada Allah swt dalam bentuk penghambaan yang murni dan ikhlas dalam mengisi bulan Ramadhan.

Dengan mencurahkan segala yang ada dalam diri dalam melakukan penghambaan diharapkan kita manusia dapat mengisi pundi-pundi amal baiknya dengan kualitas serta kuantitas yang insya Allah dapat menjadikan tabungan amal yang berguna di hari Persidangan kelak.

Semoga di bulan suci yang penuh keberuntungan segala amal ibadah kita di terima di sisi-Nya dan segala dosa kita di ampuni ...Amien ya Rabbal alamin.

Allahumma shali ala sayidina Muhammad wa ala alaihi wa salam
Alhamdulillah, wa syukurilillah Astaghfirullah aladzim.

Jumat, 02 April 2010

perasaan yang begitu...


Assalamualaikum wr,wb
listening : the cranberies - ode to my family

Perasaan adalah ekspresi diri yang paling dalam dari jiwa yang memiliki warna yang dapat berubah-ubah tergantung suasana yang sedang berlangsung dan dihadapi.

Mengetahui tentang diri adalah suatu kewajiban sebagai individu manusia agar dapat melakukan segala perbaikan menjadi diri yang lebih baik dari sebelumnya.

Adalah suatu keniscayaan melakukan perbaikan diri menjadi lebih baik akan berdampak kepada kehidupan yang akan jauh lebih bernilai, berharga dan bermakna.

Menilai diri akan lebih jauh bermanfaat dibanding harus melakukan penilaian kepada orang lain.
Pernah kita mendengar suatu pepatah semut di seberang lautan kelihatan sedangkan gajah di pelupuk mata tidak terlihat.

Merasakan pergolakan jiwa dalam diri adalah juga merupakan suatu bentuk atau cara mengidentifikasi karakter dan sifat kita untuk mencari kelemahan, kekurangan dalam diri dan mencoba mencari cara menghilangkan ataupun menyembuhkannya.

Kita adalah makhluk yang dibentuk dengan sangat sempurna; lahir dan batin sehingga segala hal yang ada dalam diri bisa menjadi obat penyembuh terhadap segala hal yang negatif.

semoga segala bentuk sifat yang kurang dan berunsur negatif dalam diri kita menjadi positif dan lebih baik dengan terus melakukan introspeksi, kontemplasi dalam kehidupan ini..Amien






Rabu, 17 Maret 2010

kesadaran spiritual...


Assalamualaikum wr, wb
Salawat dan salam kepada Junjungan kita nabi Muhammad saw beserta keluaraga, sahabatnya dan para pengikutnya hingga akhir jaman.
Bismillahirahmannirahim,

Mengapa Tuhan melahirkan kita di bumi ini..?
Mengapa Tuhan memberikan kehidupan di dunia ini..?
Mengapa Tuhan menguji manusia dengan peristiwa, suasana suka dan duka ?

Seorang ulama besar mengatakan bahwa sesungguhnya kita manusia dilahirkan kedunia agar dapat menikmati indahnya Surga kelak.
untuk mendapatkan dan mencapainya diperlukan kesungguhan, kekuatan, pengorbanan yang sangat besar.
Kenapa ada surga dan neraka..?
Apakah sesungguhnya skenario ini di ciptakan kepada manusia...?
Tentunya kapasitas pikiran dan rasionalitas kita tidak akan sampai kesana
ini semua adalah Kehendak-Nya dan semua telah diatur dengan sangat sempurna.
Tetapi satu hal yang telah ditegaskan dalam kitab suci al-Quran bahwa sesungguhnya Tuhan, Allah swt berfirman tidak Ku-ciptakan jin dan manusia melainkan untuk beribadah (taat) kepada-Ku semata.

Seperti halnya kendaraan dia telah dibuat dengan batasan dan ukuran yang sesuai dengan fungsi dan bentuknya melalui perencanaan dan perhitungan yang sangat matang.
sebuah mobil dapat berlari kencang hingga 100km/jam, 200km/jam, atau lebih dibuat sesuai dengan kebutuhan dan kegunaannya.

Spiritual sangatlah penting di kelola oleh diri manusia agar kita memiliki pegangan ataupun sandaran dalam menjalankan kehidupan yang serba kompleks.

Mengambil dari pernyataan seorang ulama besar Maulana Jalaludin Rumi qs yang saya simpulkan sebagai berikut bahwa ada dua jalan spiritual yang bisa kita tempuh yaitu jalan pertama dengan kerahiban atau memberikan ruang yang sangat kecil untuk dunia dan menghambakan diri kepada Tuhan dengan porsi yang sangat besar, dan jalan kedua adalah mengambil dunia dengan maksud melakukan penghambaan kepada Tuhan dengan menerima segala beban, masalah dan berbagai kendala dalam kehidupan dunia tanpa meninggalkan kewajiban penghambaan kepada Tuhan Yang Maha Pencipta.

Selasa, 09 Maret 2010

Duhai Nabi...


Assalamualaikum wr,wb
Bismillahirahmannirahim
Allahuma sholi ala Sayyidina Muhammad wa ala alihi wa shohbihi wasalim,
Allahuma shali ala Muhammadin wa ala alaihi Muhammadin wasalim,

Sebentar lagi kita akan memperingati kelahiran the real "Juru Selamat"
yang diutus oleh Yang Maha Pengasih SANG PENCIPTA sebagai Rahmat untuk alam semesta.

Tidak ada yang melarang dan juga mempersilahkan untuk mengadakan peringatan kelahiran sang "Juru selamat" yang paling kasih ini secara gamblang keluar dari mulut beliau saw sendiri.

Kita di persilahkan untuk memilih dengan kadar kecintaan kita masing-masing dan yang kita rasakan untuk memperingati kelahiran Bintang yang sangat Cemerlang ini dengan berbagai ekspresi.

Allah swt sendiri mendudukan beliau saw dengan sangat mulia di sisi-Nya, Namanya disandingkan dengan Nama Allah swt, bila manusia mengucapkannya (ber-syahadat) dia akan memiliki kunci untuk dapat menikmati Mahligai Keindahan Istana, Taman dan sungai-sungai yang mengalir dibawahnya serta keindahan para Bidadari yang cantik dan kemilauan sebagai penghuninya.

Dosa sebesar gunung dan sebanyak buih di lautan pun akan terhapuskan di hadapan Mahkamah pengadilan yang Maha Agung Dengan izin Allah swt ketika syafaat, pertolongan Beliau yang sangat penyayang di kemukakan.

Suatu hari ada seorang ulama shalih beliau sedang rindu kepada Nabi Muhammad saw kemudian beliau menyusun barisan kata-kata pujian (sholawat) kepada sang kekasih saw berhari-hari sehingga tiba pada waktu matahari mulai terbenam datanglah sesosok berupa manusia yang berpakain serba putih mengatakan, " cukup-cukup sudah, catatan pahala ini tidak akan pernah habis-habisnya tertulis.(dia diyakini sebagai Malaikat pencatat amal baik).
Sehingga beliau pun menutup barisan tulisan pujian kepada Nabi saw.

Alkisah, Al-Bûshîrî berinisiatif menggubah syair-syair pujian kepada Nabi Muhammad saw di kala dia terterpa musibah penyakit yang membuatnya harus berbaring di tempat tidur selama berbulan-bulan.
Beberapa dokter yang didatangkan tidak mampu menyembuhkannya.kemudian beliau berinisiatif menyusun dan menggubah syair puji-pujian kepada Nabi saw sebagai doa perantara demi kesembuhannya. Beberapa saat setelah gubahannya selesai, dia bermimpi didatangi Nabi Muhammad saw.
Nabi mengusap-usap rambutnya dan menyelimutinya dengan burdah (baju hangat yang terbuat dari kulit binatang) yang biasa dipakai Nabi. Karena mimpinya ini, Al-Bûshîrî menjdi sembuh total dan esoknya dia bisa keluar rumah dengan segar bugar yang membuat semua saudara-kerabatnya terheran-heran, gubahan syair pujian ini yg akhirnya kita kenal dengan shalawat burdah.
Sungguh Cinta Beliau saw sangat lebih besar kepada umatnya dari waktu beliau hidup di dunia sampai hari akhir melebihi apapun walaupun cinta beliau saw bertepuk sebelah tangan oleh yang mengaku umatnya karena kebodohan dan kealphaan.

Shollu ala Nabi..

Kamis, 14 Januari 2010

Thank You GOD...


Assalamualaikum wr,wb
Allahuma shalli ala Sayidina Muhammad wa ala alaihi wa barik wa salim.

Puji syukur hamba ini ingin panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa Allah swt yang telah memberikan begitu banyak nikmat, kehidupan memiliki banyak lika-liku, warna dan pengalaman yang beragam ada duka ada suka, ada cinta ada benci, ada gelap ada terang datang silih berganti.


Kehidupan memiliki warna dan nuansa yang hanya dapat di ketahui jikalau Tuhan telah menurunkan rahmat dan kasih sayang-Nya kepada hamba-Nya dan Rahmat itu di turunkan oleh-Nya bagaikan hujan turun dari langit.

Setiap detik dan setiap tarikan nafas, Rahmat Tuhan meliputi makhluk-Nya di jagad raya ini.
Tidak ada yang dapat menolak atau menyanggah ini dari setiap hembusan nafas yg kita tarik dan keluarkan terdapat kenikmatan yang hanya dapat dirasakan oleh mereka mahklukTuhan yang selalu pandai bersyukur.

Tuhan tidak pernah membiarkan makhluk-Nya lepas dari Pandangan, Perhatian-Nya sedetik pun, segala cerita dan episode setiap makhluk-Nya sudah tertulis dengan baik dan sangat sempurna.

Salah satu Rahmat Tuhan yang paling besar adalah ketika DIA mengirimkan para Utusan-Nya agar kita manusia dapat mengenal, mengetahui-Nya dan itu untuk kebaikan manusia sendiri.
Para utusan-Nya diberikan kekhususan untuk menyebarkan suatu keyakinan, kepercayaan akan suatu ajaran yang membawa manusia menapaki kehidupan pada jalur yang benar serta membawa kemaslahatan baik waktu hidup di dunia maupun setelah ia meninggalkan dunia.

Nabi, Rasul istilah dalam ajaran suatu agama yang di yakini kebenarannya oleh para umatnya telah banyak sekali turun dan telah mengajarkan apa yang telah mereka dapati atau wahyukan oleh Sang pencipta melalui para Malaikat dalam mengajak manusia kepada Kebenaran yang Hakiki.

Para Nabi, Rasul telah menyebarkan perintah dan berita dari Tuhan Semesta Alam agar kita manusia dapat mengetahui segala sesuatu yang baik dan buruk.
Cinta Tuhan kepada makhluk-Nya tiada terbatas, tiada terhingga, tiada terbilang dan itu diturunkan kepada Hamba-Nya yang special, khusus agar dapat tersebar ke setiap makhluk di jagad raya ini.

Thank You GOD..


Rabu, 13 Januari 2010

Krisis Identitas...


Assalamualaikum wr,wb

Krisis identitas kemanusiaan dan kebaikan di negara ini semakin terlihat sangat jelas dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. sebagian besar masyarakat pada saat ini berperan dalam kehidupan rutinitas yang menerangkap pada kehidupan yang berorientasikan pada materialis atau harta, uang semata.

Walaupun demikian ada beberapa hal terjadi peningkatan dalam kehidupan spiritual pada kehidupan masyarakat saat ini yang berbeda pada tahun-tahun sebelumnya seperti pada tahun 1970an,1980an dan 1990an, salah satu indikatornya adalah jikalau kita lihat dan jalan-jalan mengunjungi tempat ibadah seperti musholah, mesjid pada tahun-tahun itu banyak sekali ditemukan dalam kondisi yang tidak terawat, sedikit jamaah yg hadir. Dan terlihat dengan jelas perubahannya dengan kondisi sekarang yang jauh lebih baik.

Kembali kepada krisis identitas kemanusiaan dan kebaikan kepada masyarakat umum,
sebelumnya kami ingin memberikan highlight bahwa tulisan ini adalah sebuah ungkapan dalam pikiran dan hati penulis yang tidak ada maksud menggurui atau mengajari.

Manusia adalah makhluk sosial dan fitrahnya menyukai segala hal yang baik dan sesuai yang di-inginkannya, akan tetapi sifat sosial dan menyukai hal yang baik telah terlihat luntur dalam kehidupan bermasyarakat dalam keseharian dan hanya segolongan orang tertentu saja yang masih menyimpan sifat sosial dan kebaikan yang menerjemahkannya dalam lingkungan masyarakat.

Bagaimana kita mengetahuinya? ada 2 indikator yaitu:
yang pertama adalah egoisme,

Kehidupan yang di penuhi dengan egoisme adalah salah satu penyebabnya yang di dorong oleh bujukan dan rayuan syetan sehingga lahirlah
pementingan diri sendiri maupun kelompok mengakibatkan terjadinya suatu sikap yang cenderung mencampai tujuan dengan menghalalkan segala cara.

Lunturnya rasa atau sifat berbagi mulai terasa karena sifat egoisme yang menuntun kepada pementingan diri sendiri yang lebih diutamakan sehingga bisikan syetan akan berbagi adalah suatu perbuatan yang sangat berat untuk dilakukan.

yang kedua adalah rutinitas yang hanya mementingkan keberlangsungan hidup dengan mencari materi semata tidak adanya pegangan atau rambu-rambu yang mengatur kehidupan dengan seimbang dan harmoni.

Seperti kita ketahui bersama diri manusia terdiri dari dua bagian utama yaitu Jasmani dan Rohani, kedua hal ini tentulah harus memiliki asupan suatu 'gizi' yang dapat memberikan 'kesehatan' dalam rangka mengarungi kehidupan dengan baik dan lancar.

Ketidak seimbangan akan pemenuhan 'gizi' antara jasmani dan ruhani mengakibatkan suatu efek samping yang dapat membuat seseorang mengalami suatu krisis dan penurunan kualitas yang seharusnya dapat di raih oleh manusia itu sendiri.

'Gizi' untuk jasmani saja tidak dapat selamanya memberikan suatu kebahagiaan atau kesenangan yang bersifat selamanya dan 'gizi' untuk rohani saja juga tidak dapat memenuhi sekaligus apa yang diminta atau dipenuhi untuk jasmani.

Seseorang yang sehat, mapan, bersih akan tetapi dia adalah seorang penjahat berarti dia mengalami kurang 'gizi' rohani.
demikian juga seseorang yang tampak lusuh, kurus kering karena rajin beribadah akan tetapi kondisi ekonominya kurang sejahtera berarti dia mengalami kurangnya 'gizi' jasmani.

Semoga kita semua dapat menjalankan dan mengasupi kebutuhan akan jasmani dan ruhani dengan baik dan proposional sehingga kita dapat menjalani kehidupan ini sesuai dengan rambu-rambu yang telah ditentukan.